Selasa, 06 Mei 2014

Budaya dan karakteristik masyarakat Bangka

Temen-temen pastinya udah pernah denger dong tentang pulau bangka belitung? pulau ini menjadi pulau utama penghasil timah putih di indonesia. konon, salah satu keunikan pulau bangka adalah keramahtamahan penduduknya. Untuk teman-teman yang tertarik berlibur ke bangka, sedikit banyak perlu tahu tuh, gimana sih karakteristik  masyarakat bangka. nih, gue kasih bocoran tentang budaya masyarakat Bangka.




  • masyarakat Bangka adalah masyarakat yang mencintai kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama, selama berabad-abad mereka hidup bersama-sama tanpa pernah membedakan suku, ras, agama atau golongan tertentu. jarang sekali muncul kasus yang menyangkut unsur SARA di Bangka. 
  • mayoritas masyarakat Bangka lebih suka mengkonsumsi ikan air laut daripada ikan air tawar (sungai, danau, dll)
  • mayoritas masyarakat Bangka bekerja sebagai petani, penambang dan pedagang.
  • ketika masyarakat tiong-hoa bangka merayakan Imlek, masyarakat melayu akan datang dan bertamu, begitu juga sebaliknya.
  • masyarakat bangka memiliki banyak budaya dan kepercayaan, seperti tidak diperbolehkannya untuk berteriak dan mengucapkan kata-kata kotor ketika berada di tempat-tempat tertentu seperti pantai, gunung, dan hutan.
  •  masyarakat bangka menggunakan bahasa melayu bangka dalam berinteraksi. namun bahasa yang digunakan oleh tiap-tiap daerah memiliki perbedaan.
  • masyarakat bangka lebih sering memanggil perayaan imlek dengan sebutan "kongian"
  • lada, kelapa sawit dan pohon karet adalah sektor pertanian yang paling banyak dikelola di daerah bangka.
  • karena tanah bangka memiliki kandungan logam (timah), maka ia lebih sensitif terhadap petir. (sering terjadi kasus, dimana orang atau peralatan elektronik tersambar petir)
  • di Bangka, kita tidak diperbolehkan untuk bersiul dimalam hari, masyarakat percaya, bersiul dimalam hari akan memanggil mahkluk halus.
  • di bangka, perempuan yang lebih tua dipanggil dengan sebutan "ayuk"
  • masyarakat melarang anak-anak untuk bermain petak umpet pada malam hari, karena adanya kepercayaan bahwa anak yang bermain akan hilang karena disembunyikan mahkluk halus.
  • buah khas bangka adalah buah Kelubi, buah ini sering dijadikan asinan dan menjadi oleh-oleh. nuniknya buah kelubi tidak di tanam serta dikembang biakkan dengan sengaja. masyarakat biasa mencari buah yang berasa asam ini ke hutan pada bulan-bulan tertentu.

5 komentar:

  1. Melayu Bangka yang datang bertamu ke rumah orang Tionghoa Imlekan itu adalah Melayu yang agama islamnya belum paham aqidah islam, sebenarnya dalam ajaran agama Islam, toleransi agama dalah bukan dengan partisipasi ke agama lain mengucapkan perayaan agama lain itu. Dalam aturan agama Islam mengucapkan perayaan agama lain itu dilarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sok tau lue, pengetahuan seujung kuku ja pamer ceramah...

      Hapus
    2. Ahli surga lagi koment,kalau mau pinjam kunci surga kekamu aja ya

      Hapus