Senin, 05 Mei 2014

5 pelatih tersukses FC Barcelona


      Agaknya musim ini menjadi musim yang sangat berat bagi FC Barcelona dan para cules. setelah tersingkir di liga champion, dan kalah pada final copa del rey. Barca pun harus bekerja ekstra keras untuk dapat mempertahankan gelar La Liga musim ini. 
Yang banyak mendapat sorotan media adalah bagaimana pelatih Barca, Gerardo Tata Martino melakukan tugasnya sebagai pelatih, mengapa ia  begitu sulit mempersembahkan satu gelarpun di musim pertamanya melatih Barca? mungkinkah Tata kurang memahami pemain-pemain barca?, atau taktik yang diberlakukan tata tidak cukup untuk membuat barca tampil bersinar musim ini. apapun itu. yang jelas, sekarang masa depan tata martino sebagai pelatih Barcelona dipertanyakan, apakah ia akan terus bertahan? atau barcelona akan mengambil langkah cepat untuk mencari penggantiNya? entahlah.......
sebelum dilatih tata martino, ada banyak pelatih lain yang pernah melatih klub asal katalan ini. diantara banyak pelatih tersebut. terdapat beberapa orang yang sangat terkenal karena kesuksesannya selama mengasuh Barca. siapa sajakah mereka?



1. Josep Guardiola I Sala (2008-2012)

Tak bisa dipungkiri, Pep memang telah menjadi pelatih tersukses sepanjang sejarah FC Barcelona. Sampai akhir musim 2011/2012 pep berhasil menghadiahi barca 14 piala dari kemungkinan 16 piala sepanjang 4 tahun.
Tahun 2009 menjadi musim keemasan bagi Pep, tahun itu ia berhasil mempersembahkan 6 piala kepada Fcbarcelona. Prestasinya itu sekaligus memecahkan rekor tertinggi dunia.
Karir pep sebagai pelatih dimulai saat ia menjadi pelatih Barca B, meskipun bukan menjadi pilihan utama pep pun akhirnya dipilih untuk melatih tim utama Barcelona. Pep pun membuktikan bahwa ia memang pelatih yang dibutuhkan barcelona. Dengan mengusung filosofi tiki-taka pep menyihir barca menjadi tim yang berhasil memenangi seluruh piala.
Namun, pada akhir musim 2011/2012 pep menolak memperpanjang kontraknya bersama barca dengan alasan ingin beristirahat.


2.  Johan Cruyff (1988-1996)

Johan Cruyff merupakan salah satu legenda Barcelona, ia adalah pelatih pertama Barcelona yang berhasil membuat barca memenangi gelar liga champion untuk pertama kalinya. Cruyff membuat barcelona mendapat julukan The dream team setelah berhasil mengalahkan Sampdoria di Wembley.
Cyuff adalah seorang pelatih yang mengusung dasar permainan sepak bola pintar. Ia pun menjadi pionir dalam melakukan perombakan sistem La Masia. Selama menjadi pelatih, pria asal Belanda ini berhasil mempersembahkan 12 gelar. 





3. Jack Greenwell (1917-1924, 1931-1933)

Jack greenwell merupakan orang Inggris yang melatih Barca dalam 2 era. Yaitu pada tahun 1917-1924 dan 1931-1933. Dalam 2 kali era kepelatihannya itu, jack berhasil memberikan 8 gelar kepada Barca. Pada awalnya, kedatangan jack ke barcelona bukanlah sebagai pelatih, ia terlebih dahulu menjadi pemain pada musim 1912-1916.








4.  Ferdinand Daucik (1950-1954)

Sama seperti jack greenwell, ferninand daucikpun berhasil memberikan 8 gelar kepada barca. Meski pada awalnya kesulitan meramu strategi yang baik dimusim perdananya melatih Barca, daucik tetap berhasil mempersembahkan piala copa del rey. Walaupun kemudian daucik berhasil menemukan masa keemasan bersama barca. Ia memutuskan untuk meninggalkan grup karena mengalami konfrontasi dengan beberapa pemain.





5. Frank Rijkaard (2003-2008)

Selama melatih barcelona, rijkaard berhasil memberikan 5 gelar, meski  sempat diragukan diawal pemilihannya sebagai pelatih. Di musim pertamanya melatih Barca, Rijkaard pernah membawa FC Barcelona ke posisi 13 di partai ke 15, namun ia kemudian kembali membuat barca merangkak ke posisi 2 pada klasemen akhir. Meski menuai banyak protes, direksi memutuskan untuk mempertahankan Rijkaard karena Cruyff sangat mempercayainya. Rijkaardpun berhasil memberi titel la liga di musim keduanya.
Di musim 2005/2006, kegemilangan rijkaard semakin menanjak, ia berhasil memberi beberapa piala. Namun sayang, di musim 2007/2008 era  kepelatihan Rijkaard hancur karena buruknya man-management rijkaard dalam mengendalikan ego dan disiplin pemain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar