Rabu, 01 April 2015

Divergent - Insurgent (Review)

Mari bicara tentang film ini, film yang menurut gue sangat-sangat keren, well, sebenarnya gue udah jatuh cinta sama film ini dari sebelum Divergent resmi di rilis di bioskop, Sewaktu Divergent masih berstatus Coming soon, gue iseng-iseng baca sinopsisnya, dan okay, gue tertarik banget sama jalan ceritanya. sewaktu film Divergent resmi di rilis di Bioskop, gue adalah salah satu orang yang paling antusias untuk menyaksikannya, dan hasilnya, selama berada di ruangan bioskop, gue terkagum-kagum sama pengemasan jalan cerita, pemilihan bintang film dan ending film ini. 
satu tahun berlalu, waktu yang di nanti-nantipun tiba (maaf ya, agak lebay, saking excited nya gue), sekuel Divergent yang berjudul Insurgent resmi di rilis, dan masih sama seperti dulu, rasa cinta kepada film yang satu ini semakin bertambah. OMG, sulit dijelaskan dengan kata-kata. tapi yang jelas Shailene Woodley dan Theo James sukses menyihir orang-orang untuk mendalami karakter yang mereka perankan, sekarang, gue semakin tidak sabar untuk menyaksikan kelanjutan film ini, yang kabarnya akan di rilis pada maret tahun 2016 dan 2017 mendatang. ada yang penasaran kenapa gue sangat-sangat suka sama film ini? silahkan di check alasannya.


  • Unik

mungkin sekedar kata unik tak akan cukup untuk menggambarkan betapa istimewa nya film yang diadaptasi dari novel karangan Veronica Roth ini. Baik Divergent maupun Insurgent sama-sama membuat kita berada di dunia lain, pengemasan yang bagus membuat orang-orang mudah untuk memahami jalan ceritanya, Namun, meski mudah di mengerti, film ini menyajikan berbagai rahasia tersembunyi yang membuat penonton terkejut-kejut ketika mengetahui kebenarannya (kecuali yang udah baca novelnya ya). 

  • Latar Belakang


Sebetulnya film ini berangkat dari apa yang ada dalam diri manusia, masing-masing manusia dipercaya hanya memiliki satu karakter (dalam film ini disebut faksi), entah pintar (Erudite), pemberani (Dauntles), Jujur (Candor), cinta damai (amity), dan tanpa pamrih (Abnegation), , inilah yang coba disampaikan dari film ini, namun meski identik hanya dengan satu karakter, kita sebagai manusia tentu tidak dapat memungkiri bahwa kitapun memiliki perasaan yang lain. dan mereka yang memiliki lebih dari satu karakter tersebut di anggap berbahaya, mereka di sebut Divergent, kehadiran mereka akan menghancurkan sistem faksi yang sudah di bangun oleh para leluhur ratusan tahun yang lalu. 


  • Kelanjutan Cerita

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mereka yang memiliki lebih dari satu sikap yang menonjol di sebut sebagai Divergent. orang-orang Divergent dianggap berbahaya karena mereka tidak bisa di kontrol, mereka melakukan sesuatu berdasarkan apa yang mereka inginkan sebagai seorang manusia. ternyata masing-masing divergent memiliki tingkat persentase yang berbeda antara satu dengan yang lain, dan Tris Prior sebagai pemeran utama dalam film ini memiliki tingkat persentase mencapai 100 persen (waw, the real Divergent). setelah melalui berbagai rintangan dan masalah, Tris berhasil membuka kotak warisan para pendiri sistem faksi, dan hasilnya ternyata para manusia dalam tempat tersebut sedang menjalani masa uji coba (kayak gitu kali ya bahasanya), jadi intinya kehidupan itu ada pada si Divergent ini, mereka lah manusia yang sesungguhnya. 


  • Factionless

Factionless adalah sebutan bagi orang-orang yang tidak cocok dengan faksi apapun, boleh dibilang ini kebalikan dari divergent, jika divergent cocok dan bisa hidup di faksi manapun, maka Factionless hidup terpisah. dan eng ing eng,,, ternyata kaum Factionless ini juga punya markas, sedikit mengejutkan memang, jumlah mereka juga sangat banyak, mereka seperti pasukan perang yang sudah siap tempur, dan jangan salah, si Factionless ini juga punya pemimpin. seorang perempuan (kayaknya jahat), yang tak lain adalah ibu dari Tobias alias Four. jadi menurut ceritanya, kematian Ibu Four ini sengaja di manipulasi oleh Abnegation untuk menyelamatkan kepemimpinan Marcus (ayah Four) di masa lalu.


  • Theo James and Shailene Woodley



Kredit khusus patut diberikan kepada dua pemeran utama dalam film ini, siapa lagi kalau bukan si ganteng Theo James, dan si cantik Shaillene. OMG, seumur-umur belum pernah ada perempuan pejuang yang terlihat sangat keren, seperti Tris. Four pun terlihat mengagumkan dengan akting yang mumpuni, dan jika diperhatikan, kedua orang ini betul-betul mampu menampilkan chemistry yang sangat dalam. Tris sangat cantik, bahkan dengan rambut pendeknya, tubuhnya yang begitu tinggi terlihat sangat cocok bersanding dengan Four yang terlihat memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dalam film ini.


  • Adegan Favorit




semua adegan dalam film ini keren, namun ada beberapa scene yang tak bisa terlupakan dan terus terpatri di otak (aduh lebay banget), yaitu pada saat Tris, Four dan Caleb berusaha kabur dari kejaran Eric dan teman-temannya, waktu itu si Four dan Tris masih menggunakan busana ala Amity, tapi jiwa pejuang Tris begitu terpancar ketika ia berusaha melindungi Four yang berlari melintasi rel kereta, dengan menggunakan senapan (atau pistol, itulah pokoknya), Tris berhasil menembaki beberapa musuh yang mengejar mereka, tingkat kekerenan Tris langsung naik 100 persen, OMG keren banget, ekspresinya, bahasa tubuhnya, semuanya. 
untuk four, saat-saat yang tidak terlupakan adalah ketika mereka berada di Wilayah Candor. untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, pemimpin Candor memberi suntikan serum kepada Tris dan Four, serum itu membuat Tris dan Four tak bisa berbohong dan harus mengatakan semua hal yang ditanyakan secara jujur.
Moment paling sweet adalah ketika Four ditanyakan mengapa ia tetap bertahan menjadi seorang Dountles padahal ia tahu pimpinan Dountles sedang merencanakan sesuatu yang buruk bersama kaum Erudite. dan masih ingat yang dikatakan Four? si Four ini bilang kalau sebetulnya dia ingin pergi, tapi dia nggak bisa, soalnya dia Jatuh cinta sama Tris Prior, jadi dia terus bertahan disana untuk melindungi Tris. ya ampunnn, itu jawaban yang sweeeeeeet banget (meleleh langsung kalau jadi Tris)


  • Allegiant 1 dan 2

Divergent udah, Insurgent juga udah. terus apalagi nih? eitssss, jangan kuatir, film ini masih ada kelanjutannya kok, denger-denger kabar kelanjutannya itu berjudul Allegiant. dan Allegiant ini akan dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian 1 dan 2. betul-betul sudah tak sabar menantikan film ini, (masih 2016 dan 2017 mendatang)




Oke Guys, segitu dulu ya reviewnya, maafkan kelebaian gue ya, tapi yang jelas, setelah menyaksikan Insurgent, gue mendeklarasikan diri sebagai fan Shailene dan Theo James (tuh kan lebay lagi)..hahaha byeeeeee


9 komentar:

  1. Reviewnya menarik ka. Aku juga suka sama film Divergent ini, tapi sayangnya belum bisa nonton yang Insurgent. Btw, salam kenal ! (:

    BalasHapus
  2. salam kenal juga Simplyrisma, sama dong, aku juga suka banget Divergent, coba nonton Insurgent deh, pasti nambah cinta (hahaha, maap lebay) :D

    BalasHapus
  3. Love this movie so much!!..i can't even say a word 😍😍

    BalasHapus
  4. Love this movie so much!!..i can't even say a word 😍😍

    BalasHapus
  5. Seru banget filmnya. Dah gak sabar nonton yg berikutnya.

    BalasHapus
  6. Divergent dan insurgent beda ya ?

    BalasHapus
  7. Divergent dan insurgent beda ya ?

    BalasHapus