Selama sesi wawancara, bapak Priadji adalah sosok yang ramah dan
menyenangkan, beliau bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan
walaupun sedang menjalani rutinitas kesehariannya sebagai seorang pembuat
siluet.
dari waktu-waktu selama berkunjung ke lokasi pekerjaannya juga kami
mengetahui bahwa beliau adalah sosok profesional yang begitu serius menekuni
pekerjaannya, terlihat dari banyaknya siluet, sketsa dan berbagai karikatur yang
memenuhi seluruh kios, juga banyaknya orang yang bersedia mengantri untuk
mendapatkan hasil karyanya, membuat kami yakin, bahwa sosok laki-laki yang saat
ini sudah berusia 60tahun itu benar-benar sosok kreatif yang mampu memanfaatkan
setiap peluang dan menjawab semua tantangan yang singgah dalam kehidupannya.
Didampingi seorang istri yang setia
mengikuti dan menemani dalam menjalani pekerjaannya, bapak Priadji terlihat
begitu menikmati dan mendalami perannya sebagai pembuat siluet. dengan suara
yang berat sambil terus menggunting-gunting karton hitam beliau menjawab
pertanyaan kami. Mulai dari pertanyaan ringan hingga berat. Jawaban yang ia
berikanpun disertai keseriusan namun juga terselip humor didalamnya.
Kekreatifan dan kesenian memang sesuatu
yang rasanya mustahil dipisahkan dari seorang bapak Priadji, dari 2 hal inilah
ia menemukan dunianya, dari kedua hal ini pula, namanya kemudian melambung dan
dikenal banyak orang.
Terlahir dikeluarga berdarah seni membuat priadji kecil sering diajak
orangtuanya kegaleri-galeri kesenian, dari sanalah, secara tidak langsung ia
dikenalkan dan kemudian diajarkan pada dunia seni.
Meskipun lahir dan besar dikeluarga
seni, dulunya pria berdarah Jogyakarta ini mempunyai keinginan lain untuk
menjadi seornag pilot, keinginan yang baginya kini hanya sekedar impian massa
kecil yang tidak terwujud sebab pada akhirnya sama seperti keluarganya ia
memutuskan untuk terjun kedunia seni.
Perkenalan awalnya dengan siluet
memunculkan sesosok nama, Yadi, temannya semasa kuliah yang begitu tergila-gila
pada bidang ini, sekaligus orang yang pertama kali mengenalkannya pada siluet.
dari sana ia melihat dan mulai tertarik, ketertarikan itu pada akhirnya
memunculkan sebuah tantangan dan menguji sisi kekreatifannya. Siapa sangka ia
berhasil menjawab tantangan tersebut dan malah menjadi besar seperti sekarang
karena siluet.
Bagi Priadji, Yadi adalah seorang teman, pelopor juga sekaligus guru yang
berjasa
Penting dalam kehidupan
seninya, dari alumni Ikj itulah ia belajar siluet, dari dia jugalah ia berhasil
menjawab tantangan dan mengerahkan sisi kreatif dalam dirinya yang mungkin tak
ia temukan pada hal lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar